![]() |
Keluarga besar Omputaka foto bersama setelah melakukan acara doa bersama (Foto: Rio) |
Bangkinang (Teras Kampar) - Keluarga Besa Ompek Puluo Taun Kaate (OMPUTAKA) menggelar Yasinan dan Doa bersama menjelang keberangkatan ke Jakarta, minggu (31/8/2025) malam.
Majelis Yasin dan Doa dipimpin oleh Buya Komarudin M.Si yang diselenggarakan di Kediaman salah satu keluarga Omputaka Fili di Muara Uwai, Kecamatan Bangkinang.
Diketahui Omputaka mempunyai Motto “Mengabdi Kepada Allah SWT & Berkhidmat Kepada Rakyat" dengan 3 Pondasi OMPUTAKA yaitu Dakwah (Agama), Sepak Bola (Olahraga), & Sosial Kemasyarakatan.
Omputaka mengedepankan Prinsip (Guiding Principle) 5J yaitu, Jaga Ibadah, Jaga Ukhuwah, Jaga Amanah, Jaga Jiwa & Jaga Raga. Kemudian Omputaka juga memiliki Azas yang dipegang teguhnya yaitu kekeluargaan, persaudaraan, persahabatan, kesetiakawanan, kebersamaan, kegotongroyongan, kesetaraan, keadilan, dan kesejahteraan.
Presiden Omputaka, H. Yurnalis Basri, S.Sos, M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan dimalam hari ini merupakan yasinan dan doa bersama sekaligus launching program terbaru Omputaka.
“Malam hari ini baik secara langsung atau tidak langsung, kita Omputaka melaunching program terbaru kita yaitu malam perdana wirid yasin bulanan dan kita pancangkan mulai malam ini,” ujarnya.
Disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau ini, Omputaka berbeda dari organisasi lain, dengan tetap menjunjung diantaranya, integritas yaitu mental yang baik, yang tidak bisa diperjual belikan, kemudian transparansi (keterbukaan), dan akuntabel (bisa dipertanggungjawabkan).
“Allah SWT punya cara untuk meluruskan organisasi kita kembali, terhadap kejadian yang sudah, ya sudahlah. Jadilah diri kita sendiri, jangan jadi diri orang lain,” ungkap Udo NBO.
Dikatakan Udo NBO, Omputaka ini tidak jual murah, kita juga selektif. Yang terpenting itu ada dua yang selalu mengiringi hidup kita, yaitu suka seperti kenduri ataupun pesta keluarga besar Omputaka. Kedua, duka seperti kemalangan atau hal lainnya dalam keluarga Besar Omputaka.
“Lantunan yasin yang kita bacakan tadi semoga mendapat Keberkahan dan doa kita dijabah oleh Allah SWT. Omputaka diharapkan melakukan sepakbola untuk hidup, jangan sekali-kali hidup untuk sepakbola. Kemudian kita ketika terjadi persoalan, ini kita bersama-sama menghadapinya,” bebernya.
Kemudian untuk keberangkatan ke Jakarta, Udo NBO menyebut bahwa situasi dan kondisi di Jakarta sudah membaik.
“Dengan kondis jakarta saat ini, Alhamdulillah situasi di Jakarta sudah membaik. Coach Rahmad Darmawan menyampaikan, Insya Allah kegiatan kita akan baik-baik saja. Intinya itu Insya Allah kita tetap berangkat dengan tetap monitor situasi di Jakarta,” ucap Udo NBO.
“Mudah-mudahan situasi dan kondisi tidak menggangu niat baik kita, tertiblah kita dengan waktu dan kerjasamanya,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Harian Omputaka Akhyar Nur, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Omputaka merupakan tanggung jawab kita basama.
“Jikalau ada duka atau masalah adalah tanggung jawab bersama sehingga sekecil apapun kita jangan apatis. Tentunya kita bersama membutuhkan masukan, tidak serta merta seluruh persoalan hanya milik presiden, akan tetapi menjadi persoalan bagi kita bersama-sama,” ungkap Akhyar.
Ia Mengajak mulai saat ini tidak ada lagi persoalan mendasar, kalau pun ada kita dengarkan secara tidak sengaja atau sengaja jawab saja secara organisasi kita.
“Kita berhak seluruhnya memelihara Omputaka, mari kita bersama-sama berikan sumbang pikiran apa yang terbaik untuk Omputaka kita ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Askab PSSI Kampar, M. Kamil menyampaikan bahwa sebenarnya Omputaka ini adalah ruh model organisasi yang menjadi contoh dan teladan askab PSSI Kampar.
“Kami banyak belajar berorganisasi di dalam Omputaka, terimakasih presiden Omputaka yang telah menjadi mentor dalam organisasi maupun dalam hal sepakbola ini. Kemudian disuatu organisasi memang harus ada riak-riak, dengan adanya riak ini itulah menjadi pendewasaan kita, bijak kita dalam memutuskan sesuatu,” jelasnya.
Lebih lanjut Kamil memaparkan disinilah nampak leadership, siapa yang melanggar aturan tentunya ada menerima segala konsekuensinya. Riak-riak kecil ini nantinya pasti menjadi besar kalau tidak mengambil keputusan yang tepat.
“Sangat tepat keputusan yang kita ambil bersama. Demi keberlangsungan kekuatan Omputaka ini, semoga Omputaka semakin jaya tetap eksis di Kampar maupun di Provinsi Riau,” tutupnya.
Untuk diketahui, Keluarga Besar Omputaka akan melakukan pertandingan persahabatan trofeo melawan Persija Jakarta Old Star yang didominasi oleh pemain-pemain Timnas Indonesia dan menghadapi tim dari Lampung Tengah Old Star.
Trofeo persahabatan bergengsi tersebut akan digelar pada hari sabtu tanggal 6 september 2025 dimulai pukul 17:00 WIB di Stadion Madya Senayan Jakarta.***