![]() |
Masjid Jami' Air Tiris Kampar (Foto: Istimewa) |
Terletak di pinggiran Sungai Kampar, tepatnya di dusun Pasar Usang Air Tiris, di desa Tanjung Barulak, Kanagrian Air Tiris ,Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai simbol hidup dari kekayaan budaya dan sejarah daerah Air Tiris.
Keunikan dari masjid ini karena seluruh bagian bangunan terbuat dari kayu dan tanpa menggunakan paku. Masjid ini juga memadukan anatara budaya melayu dan cina.Struktur atapnya yang bertingkat tiga, yang mencerminkan filosofi 'Adat bersendi Syara', Syara' bersendikan Kitabullah'.
Di Masjid Jami Air Tiris juga terdapat batu berbentuk kepala kerbau yang terletak di dalam bak air di luar masjid. Menurut keterangan penjaga masjid yaitu Dt.Udin, saat Masjid Jami dibangun, warga bergotong royong mencari batu besar di sungai untuk tapak tiang masjid. Warga kampung kemudian pergi ke sungai mencari 40 buah batu sondi untuk tapang tiang.
Daya tarik lain dari Masjid Jami’ Air Tiris adalah kisah mistis seputar batu berbentuk kepala kerbau yang sering berpindah tempat. Banyak warga percaya bahwa batu tersebut memiliki kekuatan gaib dan menjadi penanda keberkahan bagi masjid. Cerita ini menambah aura magis dan membuat masjid semakin menarik untuk dikunjungi.
“Saat semua batu dipasang, ada satu batu yang tidak bisa ditegakan di atasnya. Setiap batang kayu diletakan, batu itu selalu 'mengelak',sehingga datuk atau tetua adat dikampung meyarankan agar mengasingkan batu tersebut. Bahkan sampai sekarang batu berbentuk kepala kerbau itu masih sering berpindah pindah” ujar Dt.Udin.
Selain itu, ornamen-ornamen dinding masjid yang mirip dengan Masjid Pahang, Malaysia yang kaya akan makna simbolis, seperti motif bunga matahari yang melambangkan keindahan dan keceriaan, serta motif anyaman terawang yang mengajarkan tentang pentingnya keseimbangan hidup, diprediksi akan terus menjadi sumber pembelajaran bagi generasi muda.
Pada tahun 2004, masjid ini masuk ke dalam kategori cagar budaya berdasarkan keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata karena memiliki nilai sejarah dan arsitekturnya yang unik. Pemerintah daerah dan tokoh masyarakat setempat berencana untuk terus melestarikan Masjid Jami' Air Tiris sebagai bagian dari upaya menjaga identitas budaya Melayu Riau.
"Kami akan terus berupaya untuk merawat dan mempromosikan masjid ini sebagai destinasi wisata religi dan budaya yang penting," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kampar.
Dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, tokoh agama, hingga masyarakat umum, menjadi kunci utama dalam menjaga kelestarian Masjid Jami’ Air Tiris. Mereka berharap, masjid ini tidak hanya dikenal sebagai bangunan bersejarah, tetapi juga sebagai pusat peradaban Islam dan budaya Melayu di Riau.
Segala upaya pelestarian dan promosi yang dilakukan, Masjid Jami’ Air Tiris diharapkan akan terus berdiri kokoh dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.
Masjid ini bukan hanya simbol keagungan masa lalu, tetapi juga harapan dan kebanggaan masyarakat Air Tiris untuk masa depan yang lebih baik.
Dengan segala keunikan dan nilai sejarahnya, Masjid Jami' Air Tiris diyakini akan terus mempesona dan memberikan inspirasi bagi generasi-generasi mendatang, menjadi jembatan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Penulis : Indah Fika Yulianti (Mahasiswi Universitas Islam Riau)