![]() |
| Anggota DPRD Kampar Eko Sutrisno dan Gustami Siregar di Acara Ulang Tahun Nasdem ke-14 |
Bangkinang (Teras Kampar) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kampar Kampar Eko Sutrisno merasa prihatin dengan situasi yang dihadapi oleh para kontraktor lokal saat ini.
Di mana para kontraktor di Kampar saat ini mengalami tunda bayar pada pekerjaan proyek pemerintah sejak setahun terakhir ini. Tentu saja, kondisi ini amat memberatkan mereka yang mayoritas masih tergolong kontraktor dengan modal sangat terbatas.
Politisi muda Partai NasDem itu mengatakan, sudah beberapa kali menerima keluhan dari para kontraktor soal tunda bayar. Sebagai wakil masyarakat di parlemen, Ia sangat berharap agar proses tunda bayar ini bisa dituntaskan dalam tempo yang sesingkat singkatnya.
"Terakhir saya menerima lagi aspirasi yang sama dari kawan kawan kontraktor kita hari ini (Senin, 10 November)," ujar Eko saat ditemui di Gedung Perwakilan Rakyat Daerah, di Bangkinang Kota, Senin (10/11)2025).
Setelah menerima aspirasi tersebut, Eko Sutrisno kemudian berkomunikasi langsung dengan Bupati Kampar Ahmad Yuzar di hari yang sama.
Dari hasil komunikasi dengan Bupati tersebut, Eko menyampaikan kabar gembira kepada para kontraktor yang masih memiliki piutang dengan Pemkab Kampar.
"Saya sudah berkomunikasi dengan bapak Bupati Kampar. Alhamdulillah respon beliau sangat bagus. Beliau memiliki komitmen yang sangat besar untuk menuntaskan tunda bayar ini secepatnya," katanya.
"Terima kasih atas atensinya Pak Bupati Ahmad Yuzar sesuai komitmen, beliau sudah perintahkan OPD terkait agar selesaikan tunda bayar dalam 2 hari ke depan, maksimal 1 minggu," lanjut Eko.
Menurut laporan, penyebab utama terjadinya tunda pembayar pada tahun 2024 lalu adalah defisit anggaran daerah sebesar Rp 63 miliar, yang disebabkan oleh tidak masuknya Dana Bagi Hasil (DBH) dari Provinsi Riau untuk triwulan III dan IV.
Meski setelah setahun berlalu, porses pelunasan tunda bayar ini masih belum selesai walaupun kurang dari dua bulan lagi tahun akan berganti dari tahun 2025 ke tahun 2026.-***


