![]() |
Jalan penghubung Desa Muara Bio - DesaTanjung Belit (Foto: Ist) |
Bangkinang (Teras Kampar) - Dedi Osri selaku Ketua LSM KPK-Nusantara Kabupaten Kampar menyoroti anggaran pembukaan jalan penghubung Desa Muara Bio menuju Desa Tanjung Belit Selatan sepanjang lebih kurang 4 kilometer.
Berdasarkan keterangan yang didapat dari warga, Dedi menyebut saat ini banyak dari bagian jalan yang rusak parah padahal pada tahun anggaran 2024 yang lalu saja sudah dianggarkan dana yang cukup besar yakni sekitar lebih kurang Rp150 juta.
Akan tetapi katanya, dengan anggaran sebesar itu jalan tersebut hanya dapat dilalui selama lebih kurang dua hingga bulan saja sejak dikerjakan. Setelah 3 bulan kondisinya sudah rusak parah.
Dari informasi iyang diterima dari warga setempat, alat berat yang dipakai merawat jalan tersebut diduga hanya bekerja lebih kurang 3 hari saja. Alat berat itu pun sering rusak sehingga hasil pekerjaannya juga tidak maksimal. Terang saja, warga pun menjadi kecewa dan marah karenanya.
"Jalan ini sudah mulai dibangun sejak sekitar 8 tahun lalu, hampir setiap tahun dianggarkan, tahun lalu saja dianggarkan Rp150 juta. Tahun ini kabarnya dianggarkan lagi untuk perbaikan dan perawatan. Tapi jalannya tetap saja rusak," ujar Dedi menduga, Jumat (25/7/2025).
Katanya, uang desa dialokasikan hampir setiap tahun untuk perawatannya terhitung selama lebih kurang 8 tahun. Namun sangat disayangkan, besarnya anggaran sangat tidak sesuai dengan kondisi jalan saat ini.
Camat Kampar Kiri Hulu, Bustamar membenarkan jalan itu kini rusak parah di beberapa bagian akibat banyak terjadi longsor.
"Memang betul, rusak. Sebab jalan itu banyak bagiannya yang longsor," ujar Bustamar.
Sementara mantan Pj Kepala Desa Muara Bio Tarmizi yang menjabat tahun anggaran 2024 hingga berita ini diterbitkan tidak bisa dihubungi. Nomor telepone pribadinya tidak aktif.
Dedi Osri menduga telah terjadi kerugian keuangan negara pada pengerjaan dan pembukaan badan jalan di Desa Muara Bio ini.
Dedi mendesak pihak Inspektorat untuk segera melakukan audit khusus pada anggaran pengerjaan proyek jalan tersebut. Bahkan pihaknya juga bersedia memasukan surat pengaduan secara resmi kepada Inspektorat bila diperlukan. Agar praktek-praktek yang berpotensi merugikan keuangan desa tidak terjadi lagi ke depannya di Kabupaten Kampar.
"Untuk menelusuri apakah benar ada dugaan kerugian keuangan negara pada Desa Muara Bio Ini, saya mendesak Inspektorat segera melakukan audit khusus. Nanti bila harus masukan surat pengaduan, akan kita masukkan," pintanya.-***