![]() |
Penjabat Bupati Kampar Muhammad Firdaus (Foto:Diskominfo dan Persendian Kabupaten Kampar) |
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD M. Faisal dan unsur DPRD lainnya.
Firdaus menyoroti situasi ekonomi daerah dengan penekanan pada fluktuasi pendapatan selama lima tahun terakhir. Dalam periode tersebut, pertumbuhan rata-rata pendapatan daerah menurun 0,93 persen, terutama dipengaruhi oleh dana perimbangan/pendapatan transfer yang fluktuatif, mencapai 68,91% - 96,91% dari total pendapatan.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) hanya menyumbang 10,79% - 11,48%, menunjukkan ketergantungan yang signifikan pada dana perimbangan.
Realisasi PAD dan dana perimbangan menunjukkan pertumbuhan yang minim, 0,01 persen dan 0,04 persen secara berturut-turut, membawa Kabupaten Kampar menghadapi tantangan signifikan dalam pengelolaan keuangan daerah.
Menghadapi RAPBD 2024, terjadi penurunan estimasi pendapatan daerah sebesar 18,87 persen dari outlook 2023, disebabkan oleh belum ditampungnya pendapatan daerah dari pendapatan transfer pemerintah pusat, termasuk Dana Transfer Khusus (DAK). Meski estimasi PAD naik 4,38% menjadi 290,24 miliar, penurunan dana perimbangan/pendapatan transfer mencapai 3,23 persen, menjadi 1 triliun 846,25 miliar.
Dalam menanggapi situasi ini, Firdaus menegaskan komitmennya untuk menyesuaikan manajemen keuangan daerah dan mengelola pendapatan dengan mengikuti kebijakan pemerintah pusat.
Ia menekankan perlunya perbaikan dan penyesuaian sesuai kemampuan anggaran yang tersedia, dengan fokus pada skala prioritas yang dapat diimplementasikan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kabupaten Kampar. (*).